Example 200x600
Example 200x600
Example 1020x250
FaktualInternasional

Perang Abadi Israel vs Palestina, Siapa yang Bener Sih?

314
×

Perang Abadi Israel vs Palestina, Siapa yang Bener Sih?

Share this article
Penilaian Anda Untuk Postingan Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Sudah pada tau kan kalau di Timur Tengah tuh ada perang berkepanjangan antara Israel dan Palestina? Perang ini udah jadi masalah gede banget sejak lama, tapi kok kayaknya gak ada habisnya ya?

Nah, kali ini kita bakal bedah framing atau perspektif yang dibangun oleh kedua kubu terkait konflik ini. Siap-siap aja, soalnya bakalan ribet banget nih!

Israel’s Side of the Story Dari pandangan Israel, wilayah Palestina itu sebenernya haknya mereka dari dulu. Mereka ngeklaim kalau tanah itu udah dijanjikan ke mereka secara turun-temurun. Selain itu, Israel juga ngerasa punya hak buat bangun negara sendiri di sana setelah Holocaust yang nerror-nerror banget itu. Jadi mereka kayak, “Ini tanah punya kita, kalian harus ikut aturan kita!”

Palestina’s Clap Back Tapi bagi warga Palestina, Israel itu kayak tamu yang gak tau diri. Mereka ngerasa kalo wilayah itu udah jadi tanah tumpah darah mereka dari jaman baheula. Kalo ditinggalin juga, mereka bakalan jadi pengungsi di negeri sendiri. Whataprik kan?! Makanya, banyak yang milih buat bertahan dan melawan dengan segala cara.

Di sini kita bisa liat kalo kedua pihak sama-sama ngotot dan gamau ngalah. Mereka kayak remaja tanggung yang berantem rebutan kamar. Cuma bedanya, yang dipertaruhkan bukan cuma kamar, tapi tanah air mereka sendiri. Hmmm…Apa kata pakar terkait hal ini?

Menurut John Mearsheimer, seorang profesor politik internasional dari Universitas Chicago, akar permasalahan terletak pada ekspansi wilayah Israel yang terus-menerus di Tepi Barat. Beliau berpendapat:

“Israel nggak peduli sama tuntutan Palestina buat punya negara sendiri. Yang mereka mau adalah terus memperluas wilayah dengan cara mengusir dan menduduki daerah-daerah Palestina. Ini yang bikin konflik gak akan pernah kelar.”

John Mearsheimer

Sementara itu, Noam Chomsky, pakar linguistik dan aktivis perdamaian kawakan, lebih condong pada perspektif Palestina:

“Pemerintah AS jelas lebih membela Israel dalam hal ini. Media-media besar juga kebanyakan pro-Israel. Padahal, warga Palestina-lah yang jadi korban paling parah di sini. Banyak yang jadi pengungsi di negeri sendiri gara-gara pembangunan permukiman ilegal Israel.”

Noam Chomsky

Lain lagi dengan Rashid Khalidi, profesor studi Timur Tengah di Columbia University, yang lebih melihat dari sudut pandang sejarah:

“Konflik ini bermula dari pembagian wilayah Palestina secara tidak adil oleh PBB setelah Perang Dunia II. Jadi wajar jika rakyat Palestina merasa kehilangan tanah tumpah darahnya. Mereka nggak terima begitu saja.”

Rashid Khalidi

Adapun Dalia Rabin, putri mendiang Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin, mengkritik sikap keras kepala kedua pihak:

“Yang bikin masalah berlarut-larut itu ya keras kepalanya kedua kubu. Israel dan Palestina sama-sama merasa paling benar dan gamau ngalah sedikit pun. Kapan mau damai kalau gitu caranya?”

Dalia Rabin

Nah, dengan menambahkan berbagai sudut pandang pakar di atas, kita jadi lebih memahami kompleksitas isu Israel vs Palestina ini.

Namun sangat disayangkan gaes, pemerintah dan media malah ikut-ikutan menghembuskan api permusuhan yang tak berkesudahan itu. Sebagian negara di Barat cenderung membela Israel, sementara negara-negara Arab lebih condong ke Palestina. Media juga bisa lebih memihak salah satu kubu, tergantung kebijakan redaksinya.

Jadilah, perang ini makin berkepanjangan karena ditunggangi kepentingan politik dan ekonomi para petinggi di belakang layar. Warganya cuma jadi sasaran empuk buat dihasut supaya terus berantem. Sedih, tapi itulah kenyataan dunia.

No Solution in Sight? Sampai hari ini, gak ada solusi yang bisa memuaskan kedua pihak. Mereka cuma kejar-kejaran kaya anak kecil yang gak mau ngalah. Kapan bakalan berakhir? Entahlah, teman-teman. Yang pasti, kita perlu lebih banyak pemimpin hebat yang bisa mindful dan gak cuma kejar kepentingan sendiri.

Perang emang gak akan pernah menyelesaikan masalah. Cuma dengan dialog, kompromi, dan saling pengertian, kedamaian itu akan tercapai. Semoga suatu hari nanti, generasi muda Israel dan Palestina bisa duduk bareng dan mendamaikan kedua pihak. Amin!

Gitu aja dulu ya . Semoga membantu kalian lebih paham permasalahan yang sebenernya ribet dan kompleks ini. Sampai ketemu di artikel selanjutnya!

Flag Counter
302 Views
Penilaian Anda Untuk Postingan Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

About The Author

Example 1100x350